Tatkala bumi berguncang
Saat air laut Engkau luapkan
Ketika aku masih terlena pada dunia
Saat kedurhakaan masih bersemayam di hatiku
Ketika guruh silih berganti memanggilku
Ratapan-ratapan ketakutan mulai terdengar dan tak bisa dihentikan
Tak terasa dalam hitungan detik negri ku Kau ratakan
Tak ku sangka saat suara ku dengar begitu menyakitkan
Ini karena perbuatan manusia licik
Ini mungkin salahku ku atau salah nenek moyangku
Atau mungkin ke khilafan seluruh manusia
Tatkala penyesalan datang
Isak tangis, ratapan air mata tak mungkin di perdulikan
Catatan itu sudah lengkap tidak ada kata tambah atau pun kata kurang
Ini adalah catatan yang tak tersalah kan
Kini yang tinggal hanyalah ratapan manusia
Karena apa yang terjadi adalah milik Nya
Ini adalah tanda-tanda kebesaran Nya
By: Fadhilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar