Kamis, 18 Agustus 2011

Si Musang Kena Batunya

Matahari sudah terbenam di ufuk timur,hari sudah mulai menuju senja,semua orangpun sudah mulai menghentikan aktifitasnya. Tapi lain halnya dengan si musang,malah sebaliknya..di kala malam telah tiba..itulah saat yang dinanti nantikannya, ia akan memulai rutinitasnya, disaat orang tengah tertidur lelap.
“Hahaha! Ini adalah saat yang tepat untuk aku beraksi!”, ucapnya dengan penuh semangat sambil menyelidiki keadaan di sekitarnya.
Perlahan dia keluar dari sarangnya,melompat kian kemari dari ranting pohon yang satu ke ranting pohon yang lain.. tujuannya kali ini adalah hendak ke kebun papaya milik pak tani, yang sebelumya telah dia selidiki dan sekaranglah waktu yang tepat untuk memulai aksinya itu.buah papaya itu sudah pada masak dan siap untuk di panen beberapa hari lagi. Musang sangat suka dengan buah papaya yang masak itu, karena salah satu makanan favoritenya ..
Ia berjalan mengitari sawah sawah penduduk desa,dan ladang ladang yang sangat sunyi dan sepi, hanya bunyi suara burung hantu dan jengkrik yang menemani setiap langkahnya..
Tak berapa lama kemudian sampailah dia di tempat tujuannya,di lihatnya sekeliling banyak buah papaya yang sudah masak,ranum buahnya..
“Wahhh! Ini pasti lezat!”, ucapnya dalam hati. Kemudian dia mulai memanjat sebatang pohon papaya, ia memakan buah papaya itu dengan sangat lahap,biji biji buah papaya dan ampasnya  itu berserakan di tanah.setelah si musang kenyang,pergilah dia lagi menuju sarangnya..
xxx
Esoknya, pak tani yang punya kebun amat terkejut..di dapatinya banyak buah papaya yang bopeng dan ampas beserta bijinya bersakan di tanah.
“Aduh! Ini ulah siapa?! Binatang apa yang telah berbuat seperti ini?!..ahhh saya harus menyelidikinya!”,ucap pak tani dengan marah. Pak tani sudah mempunyai sebuah rencana yang cemerlang, ia akan memasang perangkap di setiap pohon papaya, supaya pelakunya bisa diketahui dan ditangkap.
Haripun sudah berganti malam, penduduk desa sudah terlelap tidur dalam mimpinya, si  musangpun kali ini akan kembali melakukan aksinya.ia akan kembali mengincar kebun papaya milik pak tani. Ia melangkah dengan gesitnya, tak beberapa lama kemudian sampailah si musang. Ia tak sabar lagi menahan perutnya yang sudah lapar,di panjatnya sebatang pohon papaya yang buahnya sudah ranum.. Ketika ia hendak mengambil sebuah, seketika itu juga tiba tiba kakinya terikat oleh tali dan iapun bergelantungan di atas pohon papaya itu. Dia hendak minta tolong,tapi kepada siapa dia harus meminta, dia hanya seorang diri disana. Si musang berusaha untuk melepaskan ikatan tersebut,tapi sia sia ikatan itu sangat kuat..
Besoknya, haripun sudah pagi.saatnya pak tani ke kebun untuk melihat sang pelaku, setibanya di sana pak tani terkejut. Ternyata selama ini yang memakan buah papaya adalah seekor musang. Tapi naas,si musang itupun sudah mati, karena semalaman di belum makan. Akirnya si usangpun mendapat ganjaran atas apa yang telah di perbuatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar